Politik Subversif Di Indonesia
Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 146 / Rubrik : AK / Penulis : Makarim, Nono Anwar , ,
POLITIK Jepang selama menduduki Indonesia adalah membebaskan Indonesia dari penjajah kulit putih. Pihak Indonesia setuju pada anggapan ini, tapi menambahkan kalimat "sejauh terpaksa oleh kepentingan Perang Pasifik Jepang".
Pemerintah militer Jepang terlalu sedikit mendidik tenaga untuk menduduki jabatan di pemerintahan itu. Dari yang sedikit itu, separuh mati tenggelam ketika kapal pengangkut mereka ditorpedo kapal selam Sekutu. Terpaksalah, di Indonesia, pasukan pendudukan Jepang mengangkat pejabat dari orang setempat.
Hal itu, bagi Indonesia, dampaknya sangat positif. Banyak orang Indonesia menjadi terlatih dalam jabatan pemerintahandan kelak, setelah Indonesia merdeka, orang-orang itu amat berguna. Di bawah penjajahan Belanda posisi-posisi tinggi diisi oleh orang Eropa. Orang Indonesia dianggap belum mampu memikul tanggung jawab yang begitu berat.
Pada pertengahan tahun 1943 Jepang kalah beruntun dalam Perang Pasifik. Makin besarlah ketergantungan pemerintah militer Jepang pada dukungan elite politik Indonesia. Itu pula sebabnya mengapa kian banyak konsesi yang diberikan Jepang kepada duo Sukarno-Hatta.
* Poros Belanda-AS
Kemerdekaan Republik Indonesia baru saja diproklamasikan. Sukarno dan Hatta masing-masing menjabat presiden dan wakil presiden. Belanda mulai menghasut Amerika Serikat bahwa Sukarno-Hatta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Antara Solar dan Solar
1994-06-18Pilot project diterjemahkan pilot proyek, atau status simbol asal kata symbol status. penerjemahan seperti itu…
INDONESIA DIINTERVENSI?
2003-01-12Kemungkinan intervensi militer terhadap indonesia bukan isapan jempol. kemelut timor timur telah membuktikannya. di luar…
KITA MENGUNDANG INTERVENSI ASING?
2003-01-12Banyaknya konflik internal telah dan akan mengundang intervensi asing ke indonesia. tapi tudingan mungkin lebih…