Terorisme, Keamanan, Dan 'perpu'

Edisi: 35/31 / Tanggal : 2002-11-03 / Halaman : 70 / Rubrik : KL / Penulis : Muna, M. Riefqi , ,


Sikap menolak kemungkinan teroris hadir di Indonesia merupakan luapan emosi bahwa seolah sistem penegakan hukum kita sudah sempurna sehingga tidak ada lubang bagi teroris untuk bersarang. Selain itu, juga menunjukkan kecenderungan mencari kambing hitam dari luar karena ketidakmampuan berbenah di dalam negeri. Kenyataan justru sebaliknya, bahwa lemahnya penegakan hukum menjadikan Indonesia sebagai tempat yang luang bagi teroris.

Peristiwa Bali boleh jadi dilakukan oleh teroris domestik, atau asing, atau kombinasi antara keduanya. Pelakunya mungkin operator lokal dari jaringan internasional, atau bisa juga aktor perusuh domestik dari kubu antidemokrasi. Berbagai kemungkinan itu dapat terjadi dan menjadi tugas tim investigasi multinasional— yang sedang dipimpin polisi Republik Indonesia—untuk mencari pelaku sebenarnya. Berspekulasi cuma melahirkan arena saling tuduh yang tidak akan menolong persoalan, justru memperkeruh, dan menjadi bola liar, baik bagi politik domestik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…