Taguan Dan Keindonesiaan

Edisi: 33/31 / Tanggal : 2002-10-20 / Halaman : 86 / Rubrik : KL / Penulis : Ajidarma, Seno Gumira , ,


Atas jasa Arswendo Atmowiloto, kita bisa mengikuti riwayat Taguan di harian Kompas tahun 1970-an (Tiga yang Berharga: Abdulsalam, Zam Nuldyn, Taguan Harjo). Ia dilahirkan pada tahun 1935 di Suriname, dari seorang ayah berdarah Jawa dan ibu berdarah Belanda. Sulung dari 14 adik ini pulang ke tanah asal pada 1953, setelah orang tuanya berpisah. Ibunya kembali ke Belanda dengan separuh dari jumlah saudaranya. Ayahnya membawa Taguan, yang hanya bisa berbahasa Belanda, ke Sumatera Barat. Maksud sang ayah mengolah tanah seluas 250 hektare, tapi Taguan lebih cocok dengan pekerjaan sebagai "pelukis teknik" pada perusahaan kereta api di Deli, untuk membuat denah.

Artinya, sebagai penggambar, Taguan Harjo…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…