Akhirnya, Sebuah Kado Dari Gus Dur
Edisi: 22/30 / Tanggal : 2001-08-05 / Halaman : 18 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
ABDURRAHMAN WAHID akhirnya meninggalkan Istana, Kamis pekan lalu, dan tidak setetes darah pun tumpah karenanya. Sungguh damai. Dan baru kali inilah pergantian kepemimpinan di Indonesia tidak ditandai tumpahnya darah dan jatuhnya korban jiwa seperti tiga pergantian presiden sebelumnya.
Ini bukan semata-mata kebetulan, ternyata. Greg Barton, yang tengah menulis biografi Gus Dur, punya kesaksian yang menarik. Menurut dia, selama enam bulan terakhir, di berbagai daerah Gus Dur selalu berpesan agar para pendukungnya tak usah datang ke Jakarta membelanya, apa pun yang terjadi. Yang anti-Gus Dur berkata, pendukung Gus Dur kehabisan ongkos ke Jakartasebuah pendapat yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.