Menanti Nama Dari Senayan

Edisi: 21/30 / Tanggal : 2001-07-29 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Zulkifli, Arif , ,


KETUA Partai Golkar Akbar Tandjung mungkin belum boleh terlalu gembira. Meski rapat koordinasi nasional (rakornas) partai itu, Rabu pekan lalu, mencalonkan dirinya menjadi wakil presiden dalam Sidang Istimewa MPR nanti, publik ternyata punya calon lain. Jajak pendapat TEMPO yang dilakukan pekan lalu menghasilkan dua nama ini: Susilo Bambang Yudhoyono dan Yusril Ihza Mahendra. Para responden menganggap keduanya pas sebagai alternatif calon wakil presiden. Adapun Akbar dinilai responden tak jujur, berpotensi menjatuhkan calon presiden Megawati sebelum 2004, dan merupakan bagian dari Orde Baru.

Jabatan wakil presiden memang tengah menjadi isu penting saat ini. Jika Sidang Istimewa MPR 1 Agustus nanti jadi dilaksanakan, besar kemungkinan Abdurrahman Wahid akan tergusur. Sebagai gantinya, Megawati yang naik ke kursi nomor satu. Siapa wakil presiden? Inilah soalnya.

Banyak pihak menilai posisi wapres akan sangat menentukan di kemudian hari. Lebih dari sekadar pendamping presiden, wakil presiden nanti juga ber-potensi menjadi orang nomor satu pada 2004. Apalagi bila si wakil ini mampu mengatasi kelemahan-kelemahan Megawati. Ia bukan hanya akan bersinar di mata publik. Tapi, jika Megawati tak waspada, bukan tak mungkin wakilnya akan bisa menggulingkan dia sebelum 2004. Modusnya persis seperti Abdurrahman, yang dipersoalkan dalam skandal Bulog dan Brunei.

Itu sebabnya partai politik ramai-ramai mengusung calon…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…