Pendukung Abdurrahman Di Simpang Jalan

Edisi: 22/30 / Tanggal : 2001-08-05 / Halaman : 33 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wicaksono , Prasetya, Adi , Setiawan, Iwan


ADA yang berubah di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, sepekan terakhir. Kantor yang biasanya hanya ramai dikunjungi para politisi setiap Sabtu itu belakangan nyaris ramai saban hari. Jumat malam pekan lalu, misalnya, para pengurus partai mengadakan rapat menyikapi sejumlah anggota F-KB yang berencana mendirikan PKB tandingan dan mengakui hasil Sidang Istimewa MPR.

Rapat yang berlangsung maraton itu memperlihatkan bahwa para politisi PKB terpecah dalam dua kelompok. Yang jadi sumber perbedaan pendapat adalah soal pembekuan sementara Fraksi Kebangkitan Bangsa di DPR dan MPR. Langkah pembekuan fraksi diambil sebagai bentuk dukungan kepada "Maklumat Presiden 23 Juli"—yang kemudian ditolak MPR—serta penolakan kepada semua hasil keputusan MPR, yang bersidang istimewa Sabtu dua pekan lalu.

Kelompok pertama dimotori antara lain oleh Sekretaris Dewan Syuro Arifin Junaidi, Sekretaris Jenderal Muhaimin Iskandar, dan Wakil Sekjen Chotibul Umam Wiranu. Sikap mereka keras: F-KB harus bubar setelah dekrit presiden keluar. "Ini konsekuensi politik," Arifin beralasan. Karenanya, ia akan memperjuangkan sikap supaya bisa menjadi keputusan tetap pada rapat kerja nasional partainya. Dan dengan cara itu, menurut dia, mereka bisa bermain politik secara lebih enak.

Seandainya benar-benar PKB bubar, menurut Chotibul Umam, perjuangan mereka bisa dilanjutkan di luar kabinet dan parlemen. "Kami akan melakukan gerakan bersama teman-teman NGO yang saya kira hari-hari ini sudah punya energi kembali karena K.H. Abdurrahman Wahid sudah mendeklarasikan diri untuk memimpin gerakan demokrasi ke depan dengan pusat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…