Siapa Memperdaya Siapa

Edisi: 21/30 / Tanggal : 2001-07-29 / Halaman : 19 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


SEANTERO masyarakat pasar modal gempar karena saham Bank Central Asia (BCA) ditawar murah. Harga murah itu tidak hanya untuk divestasi kepada investor strategis (30 persen), tapi juga ketika dilepas di lantai bursa (10 persen), 4-6 Juli silam. Padahal, pemerintah sangat berkepentingan agar 40 persen dari 51 persen saham BCA yang dimilikinya dapat dijual dengan harga tinggi, sehingga dana yang diperoleh bisa dipakai untuk mengganjal defisit APBN tahun 2001, yang jumlahnya mencapai Rp 87 triliun.

Setelah heboh sepanjang pekan, Jumat lalu diputuskan bahwa divestasi 30 persen saham BCA ke investor strategis akan dilakukan melalui tender ulang. Sementara itu, praktek insider trading yang diduga telah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.