Gertak Sambal Cgi Dan Kelit Pemerintah
Edisi: 21/30 / Tanggal : 2001-07-29 / Halaman : 71 / Rubrik : KL / Penulis : Ahmad, Mubariq ,
Dr. Mubariq Ahmad*)
*)Resource & environmental economist/policy and planning specialist
CAMPUR tangan negara kreditor dapat diterima untuk mendorong pengelolaan hutan tropis secara berkelanjutan, begitu pendapat Frances Seymour dan Nafrus Dubaz dalam buku mereka, Leverage for the Environment (WRI,1998). Bahkan, dalam kasus Indonesia, mereka menilai Bank Dunia dan kreditor kuat lainnya tidak secara optimum memanfaatkan kekuatan politisnya untuk mendorong pemerintah Indonesia agar menjalankan pengelolaan hutan lestari.
Ada yang setuju dan ada yang tidak. Yang pasti, ketidakbecusan bangsa ini mengelola hutan telah menimbulkan kekhawatiran banyak pihak di luar negeri, terutama negara maju. Kebakaran hutan 1997-98 yang melahap hutan seluas dua kali seluruh wilayah Jawa Barat (sebelum dikurangi Provinsi Banten) adalah bukti terkuat. Bukti lain: permintaan kayu gelondongan dari industri pengolah yang dua sampai tiga kali lipat kemampuan hutan alam untuk memasoknya, lalu 4.000 kasus konflik lahan yang sedang berlangsung.
Kepedulian itu mungkin murni, mungkin juga berlatar belakang komersial. Keduanya berbaur dan berlandaskan pada pengetahuan yang berkembang tentang fungsi hutan tropis. Di antara yang terkait dengan kepentingan internasional ialah fungsi hutan sebagai paru-paru dunia (menghasilkan oksigen dan menyerap karbon), pengatur iklim, dan bank tempat tersimpannya "kekayaan tak ternilai" seperti keanekaragaman hayati, unsur genetika, dan bahan baku obat-obatan masa depan. Masyarakat internasional yang peduli dengan kelestarian hutan Indonesia secara kolektif mencoba menekan pemerintah RI dengan nada "perbaiki pengelolaan hutan Anda atau kami tidak akan memberi pinjaman lagi".
Tekanan seperti itu makin terasa empat tahun terakhir. Sejak letter of intent (LOI) pertama, Januari 1998, sampai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…