Berondongan Peluru Di Pagi Sunter
Edisi: 22/30 / Tanggal : 2001-08-05 / Halaman : 103 / Rubrik : HK / Penulis : Darmawan , Iko , Gita
TANGIS menghujani dunia peradilan. Pertama kalinya dalam sejarah hukum Indonesia, seorang hakim agung tertembak dalam perjalanan menuju kantornya, Mahkamah Agung (MA). Kamis pekan lalu, Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita terkapar akibat diberondong peluru pistol berkaliber 38. Pria berusia 61 tahun itu tewas di tempat kejadian di Jalan Pintu Air, dekat Kali Sunter di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hari itu, sebagaimana juga hari-hari se-belumnya, Syafiuddin hendak berangkat ke kantor dengan mengendarai Honda CRV silver metalik. Usai berkemas di kediamannya di bilangan Sunter, Jakarta Utara, sekitar pukul 08.00 pagi ia pamit kepada istrinya, Soimah. "Saya sempat memintanya supaya berhati-hati," tutur Nyonya Soimah, yang juga hakim. Entah karena ada semacam kontak batin, sekitar 20 menit kemudian sang istri merasa tak enak.
Ternyata, saat itulah Syafiuddin terancam maut di Jalan Pintu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…