Perang Kecil Di Washington
Edisi: 31/30 / Tanggal : 2001-10-07 / Halaman : 134 / Rubrik : LN / Penulis : Pareanom, Yusi Avianto , Fuadi, Ahmad ,
DI bukit-bukit tandus Afganistan, aroma mesiu Amerika belum tercium. Perang memang belum meletus. Paling tidak sampai akhir pekan lalu. Namun, di Washington, DC, yang terjadi justru sebaliknya. Pertempuran sengit telah pecah di "kamar perang" Presiden Bush di Gedung Putih.
Biang perkara adalah perpecahan di antara para pembantu dekat Presiden Bush dalam menyusun rencana perang. Kelompok keras, yang dipimpin Menteri Pertahanan Donald H. Rumsfeld, ingin sasaran serangan militer meluas dan tidak tidak terbatas pada Usamah bin Ladin dan jaringan Al-Qaidah di Afganistan. Irak, menurut kelompok ini, juga layak dibom karena menyokong kegiatan teroris. Mayoritas anggota Kongres dari Partai Republik yang berhaluan konservatif sudah menyatakan dukungan.
Sebaliknya, kelompok lunak menentangnya karena aksi semacam ini dikhawatirkan dapat membuat berantakan koalisi antiterorisme yang ingin dibangun Amerika. Akibatnya, menurut sumber di Departemen Luar Negeri AS, Menteri Luar Negeri Colin Powell dan Menteri Keuangan Paul O'Neillyang dianggap sebagai pimpinan kelompok lunaksempat diteriaki "pengecut" oleh Presiden George W. Bush gara-gara sikapnya ini.
Powell boleh saja dinilai lembek di dalam negeri. Namun, arus besar sikap sekutu Amerika condong pada kehati-hatian pensiunan jenderal ini. Buktinya, jangankan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…