Berpamitan Di Tengah Umat
Edisi: 17/32 / Tanggal : 2003-06-29 / Halaman : 42 / Rubrik : OBI / Penulis : Fadjri, Raihul , Fibri, Rommy, Silalahi, Levi
PERCAKAPAN itu terjadi beberapa waktu sebelum penerbangannya ke Makassar. Sembari menyiapkan perlengkapan perjalanan bagi suaminya, Suhartini Mardjono membujuk Hartono Mardjono agar membatalkan saja kunjungan ke Makassar. Rupanya, Suhartini mengkhawatirkan kesehatan sang suami. Hartono menjawab: "Insya Allah, saya akan sehat. Kalaupun ada apa-apa, saya ingin mati di tengah-tengah umat." Dan terpenuhilah keinginan itu.
Hari itu, Minggu 15 Juni, Hartono memberi ceramah di Majelis Ulama Indonesia Makassar. Di tengah diskusi, dia tiba-tiba pingsan oleh serangan jantung. Hartono dilarikan ke ruang perawatan khusus Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Tapi masa hidup Hartono tampaknya telah pungkas. Dia mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu malam di Makassar pada usia 66 tahun. Jenazahnya diterbangkan ke Jakarta dan dimakamkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…