Ketika Selera Penonton Mulai Baik
Edisi: 09/22 / Tanggal : 1992-05-02 / Halaman : 81 / Rubrik : FL / Penulis : TUT
SUDAH berbagai cara ditempuh orang-orang film untuk membenahi perfilman
nasional. Diskusi, seminar, mengadu ke DPR, dan entah apa lagi. Ternyata
hasilnya masih nol. Bahkan inilah klimaksnya: film nasional anjlok.
; Kemerosotan itu tak hanya dari segi mutu -- yang memang sudah lama dirasakan
-- tetapi juga produksinya. Tahun ini baru delapan film yang diproduksi. Bagi
yang jeli melihat "tanda-tanda zaman", kemerosotan itu sebenarnya sudah
terbaca sejak tahun silam. Tahun 1990 produksi masih 117. Namun, di tahun 1991
tinggal 56 judul.
; Kenapa film Indonesia bangkrut dan ditinggalkan penontonnya? Menurut
sutradara Teguh Karya, soalnya terletak pada kemampuan orang film menggarap
film. Orang-orang film, kata Teguh, malas menambah wawasan. Padahal film adalah
sintesa antara kesenian dan teknologi, yang sepatutnya dipelajari terus dan
perkembangannya diikuti. Kemalasan itulah, ujarnya lagi, yang membuat "Visi
film kita jelek sekali. Masyarakat sendiri merasa bodoh kalau nonton film
Indonesia."
; Sehingga ketika film Indonesia dihadapkan pada film impor,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…