Widjanarko Puspoyo : Satu Sen Pun Saya Tidak Makan Dari Situ"

Edisi: 17/32 / Tanggal : 2003-06-29 / Halaman : 117 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Eduardus Karel, ,


BADAI kembali bergulung menyongsong Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog, Widjanarko Puspoyo. Baru saja ia disorot perkara wewenang mengimpor gula, kini sudah dituding melakukan mark-up imbal dagang pesawat Sukhoi bikinan Rusia. Tiba-tiba ia jadi sasaran kritik. Padahal, dulu bekas Ketua Tim Investigasi Komisi III DPR ini getol membongkar penggelapan dana nonbujeter Bulog. Widjan—begitu panggilannya—sekarang bisa merasakan betapa berat duduk di kursi lembaga "sapi perah" pemerintah. "Buat saya, itu fitnah sama sekali. Satu sen pun saya tidak makan uang dari situ," kata pria kelahiran Yogyakarta 54 tahun silam itu. Berikut petikan wawancara Eduardus dari TEMPO dengan Widjanarko, di kantornya, Jumat pekan lalu.

Bagaimana Anda bisa meneken perjanjian imbal dagang pesawat Sukhoi?

Menteri Perindustrian dan Perdagangan menugasi Bulog untuk imbal dagang dengan Rusia, menjual 30 komoditas ke pasar Rusia. Pangsa pasar Rusia cukup atraktif untuk Indonesia. Dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…