Di Siang Bolong Menggantang Asap
Edisi: 17/32 / Tanggal : 2003-06-29 / Halaman : 128 / Rubrik : LN / Penulis : Fibri, Rommy, ,
SELAMA sepekan lebih, ribuan mahasiswa menjeritkan yel-yel itu tanpa lelah. Seakan kor raksasa yang padu, suara mereka membahana di jalan-jalan Teheran: "Khatami, mundur..., Khatami, mundur...." Betapa cepatnya waktu berlalu. Belum genap dua tahun silam Khatami meraih 74 persen suara lebih dalam pemilu. Ketika itu jalanan di Teheran juga penuh padat oleh mahasiswa dan masyarakat umum, bahkan wanita-wanita berjilbab. Mereka menguar-uarkan pekikan pujian: Hidup Khatami.... Hidup Khatami....
Sepanjang pekan lalu, hari-hari berat tengah dijalani Presiden Republik Islam Iran Mohammad Khatami. Populer sebagai ikon reformasi dalam pemilu 1998 dan 2001, sang Presiden kini didesak mundur dari kursinya. Kaum reformis, kelompok kiri, dan mahasiswa garis keras yang dulu mendukungnya habis-habisan pada tahun 2001, kini mengentakkan kaki dan memekikkan penolakan pada Khatami.
Apa pasalnya? Begini. Setelah kemenangan pada tahun 2001, pendukung Khatami berharap bahwa sang Presiden akan menggulirkan demokrasi dan menggerus kekuasaan kaum konservatif yang luar biasa di Iran. Apa lacur,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…