Pemilu Dan Gula
Edisi: 09/22 / Tanggal : 1992-05-02 / Halaman : 85 / Rubrik : KL / Penulis : ALI, FACHRY
JIKA salah satu elemen penting demokrasi adalah pemilihan umum, sistem
politik yang sering dicap sebagai produk Barat itu lebih tua umurnya di
pedesaan daripada di tingkat nasional. Pada masa pemerintahan (Barat) Belanda,
yang umurnya lebih panjang dari kemerdekaan Indonesia, tak ada satu pun
catatan yang menunjukkan pemilihan umum pernah dilaksanakan. Dan pada masa
Indonesia merdeka, pemilu baru dilaksanakan pada tahun 1955.
; Tapi di pedesaan, seperti yang terjadi di Ciledug, Cirebon, sistem yang begitu
maju ini ternyata telah dilaksanakan setidak-tidaknya pada 1916. Pada hari "H"nya
-- demikianlah dicatat oleh Sewaka, seorang amtenar jebolan OSVIA pada 1915, yang
kelak (1951) menjadi Menteri Pertahanan RI -- para jago calon kepala desa
telah duduk di kursi masing-masing di hadapan panitia pemilu dan massa rakyat.
Seraya memegang simbolnya masing-masing -- bendera dengan warna tertentu atau
dedaunan atau buah-buahan -- dengan rasa berdebar menatap bumbungan yang
berfungsi sebagai kotak suara. Ke dalam bumbungan yang di atasnya telah
diletakkan simbol masing-masing jago itulah biting (lidi), alat penghitung
suara, dimasukkan rakyat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…