Kelompok Usaha Sakit-sakitan
Edisi: 32/31 / Tanggal : 2002-10-13 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Taufiqurohman, M. , Kuswardono, Arif A. ,
DILIHAT dari tongkrongannya, Yayasan Kartika Eka Paksi tak bisa disepelekan. Selain pemiliknya adalah Angkatan Darat—pasukan yang hingga kini masih disegani—besaran usahanya tak bisa dianggap kecil. Dengan aset sekitar Rp 315 miliar, Kartika Eka Paksi bisa disejajarkan dengan perusahaan rokok BAT, perusahaan eceran Hero, atau produsen obat Indofarma. Jumlah anak perusahaan dan perusahaan patungannya pun lumayan besar, 39 perusahaan. Kantornya pun berada di sebuah kawasan bisnis utama Jakarta. Pendek kata, Eka Paksi layak disebut sebagai salah satu konglomerat kelas menengah Indonesia. Tapi cobalah tengok "jeroan"-nya. Gambarannya sungguh suram.
Bisa dibilang, sebagian besar anak perusahaan Yayasan Kartika Eka Paksi atau perusahaan patungan yang didirikannya bersama sejumlah pengusaha lokal ataupun perusahaan asing (Jurong Engineering, Singapura, atau Guthrie Berhad, Malaysia) adalah perusahaan sakit. Dari 39 perusahaan itu, yang bisa disebut punya nama hanyalah Bank Artha Graha, International Timber Corporation Indonesia (ITCI), dan Truba Jurong Engineering. Yang lain? "Kebanyakan adalah perusahaan yang dipertahankan oleh pemiliknya meskipun merugi karena mereka…
Keywords: Bisnis Tentara, Reformasi TNI, Kostrad, Yayasan Kartika Eka Paksi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?