Komplotan Bppc Akan Menyusul Tommy?

Edisi: 32/31 / Tanggal : 2002-10-13 / Halaman : 140 / Rubrik : KRI / Penulis : Taufik, Ahmad , Madjowa, Verrianto ,


TOMMY Soeharto memang sudah di kerangkeng di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Namun, bagai mimpi buruk, sepak-terjangnya di masa silam masih membekaskan luka bernanah bagi petani cengkeh di mana-mana, termasuk di Sulawesi Utara. Dana simpanan "penambang" emas cokelat itu—menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Petani Cengkeh Indonesia, Nelson Sasauw, berjumlah Rp 1,9 triliun—raib tak berbekas.

Itulah akibat dari upaya penyelamatan diri si anak kolokan bekas presiden Soeharto saat ia menjadi Ketua Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Selamatkah Tommy? Belum tentu. Di Manado, ibu kota Sulawesi Utara, dua anggota komplotannya sedang menjalani pemeriksaan kejaksaan tinggi setempat, tiga pekan lalu.

Hal itu terungkap dari pemeriksaan Direktur Utama Induk Koperasi Unit Desa (Inkud), Khairuddin Noor, dan Direktur Keuangan Inkud, Bagus Kurniawan, di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Dana petani cengkeh Sulawesi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…