Pengakuan Dari Komisi Mata Air

Edisi: 31/31 / Tanggal : 2002-10-06 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Bektiati, Bina , Lebang, Tomi , Fajar W.H.


ADA lelucon khas di Senayan menyangkut pembagian rezeki. Mereka yang tergabung dalam komisi "basah" biasa disebut komisi "mata air"—mungkin saking derasnya duit mengalir. Komisi ini sering berhadapan dengan pejabat di departemen perhubungan, telekomunikasi, perdagangan, energi, sumber daya mineral, dan tentu saja keuangan dan perbankan.

Kelompok lainnya disebut "komisi air mata". Di sini urusannya, selain cukup "kering" alias susah duitnya, juga agak ruwet: hukum dan hak asasi manusia. Kubu terakhir dibilang "komisi surga"—mungkin karena melulu mengurusi kebajikan dan akhirat. Mereka punya mitra kerja di kementerian yang membidangi agama, pendidikan, dan pariwisata.

Setiap komisi kabarnya punya "ketua kelas" atau koordinator lapangan. Mereka belum tentu mengetuai komisi, tapi bertugas menjembatani semua urusan di luar sidang. Seorang menteri atau bos besar sebuah konglomerasi bisnis, kalau mau aman jika berurusan dengan para legislator, biasanya tinggal mengontak sang mediator.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…