Longsor Digerus Sukhoi?

Edisi: 18/32 / Tanggal : 2003-07-06 / Halaman : 136 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Nugroho , Siahaan, Febrina,


SOFYAN Basir tak bisa menyembunyikan kegusarannya. Direktur Utama Bukopin itu kesal lantaran berbagai komentar miring kepada banknya begitu marak belakangan ini. Semuanya berpangkal pada pengucuran kredit imbal dagang sebesar US$ 26 juta yang digunakan untuk membayar uang muka pembelian empat pesawat tempur Sukhoi dan dua helikopter serbu Mill.

Sejak kontroversi Sukhoi mencuat, memang muncul kekhawatiran bahwa Bukopin, yang sebagian besar sahamnya dimiliki Bulog dan koperasi-koperasi, akan mengalami kesulitan gara-gara penggelontoran duit talangan yang besarnya setara dengan Rp 220 miliar itu. Sebuah dokumen bahkan menyebut bank ini bisa terbentur pasal pidana perbankan karena menyalurkan dana kepada pihak terafiliasi melampaui batas maksimal pemberian kredit (BMPK).

Ada lagi kecemasan, kredit ini akan berkembang biak menjadi virus yang akan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…