Harapan Yang Aus Di Kota Tua
Edisi: 20/30 / Tanggal : 2001-07-22 / Halaman : 62 / Rubrik : SEL / Penulis : Prabandari, Purwani D. , ,
SUASANA Kota Tua di Yerusalem, yang dikelilingi tembok tinggi, hiruk-pikuk menjelang senja turun. Orang-orang berjalan tergesa. Para pemilik toko di sepanjang lorong-lorong Kota Tua selesai memasukkan barang dagangannya. Dekat kompleks Haram As-Sharif, tempat Masjidil Aqsa berdiri, beberapa lelaki berjalan cepat di jalanan kotor untuk mengejar azan magrib. Tak jauh dari situ, beberapa lelaki berpakaian dan bertopi hitam bergegas tanpa kata. Di belakang mereka, tak kalah cepatnya dua remaja laki-laki memakai hem putih dan kipa di kepalanya berjalan menuju Tembok Ratapan. Di sana, di bawah kompleks Masjidil Aqsa itu, ratusan orang Yahudi berdoa.
"Ayo cepat," ajak Manal Salaymeh, gadis muslim yang menemani saya berjalan cepat menuju rumahnya. "Mengapa?" Otomatis sebuah kata tanya langsung melompat dari mulut karena pemandangan senja yang begitu indah. "Aku takut," jawabnya singkat dan terus bergegas.
Ketakutan Manal sangat beralasan. Ketika matahari mulai menghilang, Kota Tua seolah-olah sekarat. Semua orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…