Teriakan Setelah Bantuan Disetop
Edisi: 14/22 / Tanggal : 1992-06-06 / Halaman : 85 / Rubrik : PDK / Penulis : ATG
KEKHAWATIRAN melanda diri Agu. Beasiswa kiriman Sinode GKI Irian Jaya, yang
biasanya diterima tiap caturwulan, hingga pekan ini belum juga tiba. Padahal,
cuma dari beasiswa itulah pemudi Irian Jaya, yang kuliah di Sekolah Tinggi
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widuri Jakarta ini, menggantungkan nasib
pendidikannya. Ayah dan ibunya cuma guru SD.
; Agu mendapat plafon beasiswa Rp 600.000 tiap empat bulan. Setelah dipotong
biaya administrasi dan potongan lainnya, duit bersih yang sampai ke tangannya
masih Rp 500 ribu atau Rp 1,5 juta setahun. Dari jumlah itu, sepertiganya ia
jatahkan untuk ongkos kuliah. Sisanya dicukupcukupkan untuk kebutuhan hidup
sehari-hari.
; Namun, pada Februari lalu, Pemerintah Indonesia mengumumkan diberhentikannya
segala macam bantuan keuangan dari Pemerintah Belanda untuk seluruh lembaga
swadaya masyarakat (LSM). Salah satu yang terkena adalah Sinode GKI Irian
Jaya, yang bergerak di bidang pendidikan.
; Sejak itu pula kiriman wesel dari Sinode…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…