Duh, Harga-harga...

Edisi: 18/30 / Tanggal : 2001-07-08 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Zulkifli, Arif , ,


MARYATI mengeluh. Ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, itu tak tahu lagi bagaimana harus membagi uang belanjanya. Suaminya hanyalah se-orang pegawai rendahan bergaji Rp 750 ribu per bulan. Anaknya dua orang. Meski mepet, biasanya Maryati masih bisa mencukup-cukupkan gaji suaminya untuk makan, transportasi, dan biaya sekolah anak-anak tiap bulan. Tapi setelah harga barang-barang meningkat menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), uang sejumlah itu tak ada artinya. Untuk mencari penghasilan tambahan, perempuan 36 tahun itu belum punya jalan. ”Saya bingung,” katanya.

Maryati hanya satu dari sekian orang yang menjerit karena kenaikan harga barang dan jasa akhir-akhir ini. Hasil jajak pendapat TEMPO pekan lalu menunjukkan, hampir semua responden mengalami kenaikan pengeluaran hingga 50 persen per bulan. Bagi keluarga pegawai rendahan seperti…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15

Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…

R
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15

Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?

A
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03

Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…