Jenderal Pol. Surojo Bimantoro: "tidak Ada Masalah Jika Saya Diberhentikan"
Edisi: 18/30 / Tanggal : 2001-07-08 / Halaman : 29 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,
HARI Bhayangkara, yang boleh juga disebutkan sebagai hari ulang tahun Kepolisian Republik Indonesia, kali ini diwarnai gonjang-ganjing. Ada dua pimpinan polisi yang masing-masing bersikeras mengomando bhayangkara negara itu. Ini jelas runyam. Sampai-sampai panitia Hari Bhayangkara ke-55 pun tidak berani menetapkan siapa yang akan berdiri di podium menjadi inspektur upacara: apakah Kapolri nonaktif Jenderal Surojo Bimantoro ataukah Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Chaeruddin Ismail.
Berikut ini wawancara dengan Jenderal Surojo Bimantoro, 54 tahun, saat ditemui TEMPO di ruang kerjanya di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu lalu.
Anda sendiri sudah membagi tugas dengan Chaeruddin Ismail sebagai Wakapolri?
Tugas itu yang sedang kami susun. Kami sedang menjabarkan Keppres di dalam Pokok-Pokok Prosedur Operasi Polri (PPOP). Ibarat membuat rumah, keppres itu rumahnya. Tetapi bagaimana fungsi dapur, kamar, dan seterusnya ada di PPOP. Jadi, di dalam PPOP itu diatur tata kerja…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?