Mencuri Mayat Dari Nirwana

Edisi: 17/30 / Tanggal : 2001-07-01 / Halaman : 63 / Rubrik : SEL / Penulis : Zulkifli, Arif , Lebang, Tomi , Arjanto, Dwi


Pencurian mumi dan patung-patung kuno itu mencerminkan labirin persoalan yang saling berkait: runtuhnya wibawa adat, jalan pintas keluar dari kemiskinan, serta tak bekerjanya hukum negara.

DI sebuah toko cenderamata di Rantepao, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pria setengah baya itu memperkenalkan diri: namanya Rukka Lindung, usianya 50 tahun. Dalam tokonya yang pengap, penjual bendabenda seni itu memajang berbagai suvenir khas Toraja. Ada pintu gua-gua kuburan tua, patung yang biasa dipajang di beranda kubur-kubur kuno (tau-tau), kain serta sesembahan kematian lainnya.

Benda-benda berwarna hitam dan kelabu serta berbau apak yang menyengat hidung ini mengalirkan suasana mistis di toko itu—sekaligus menjadi daya tarik. Siapa berminat, silakan mampir. Semua barang di toko Rukka Lindung berikut sederet kedai suvenir lain di Rantepao memang disediakan bagi para turis yang berminat pada benda-benda yang berhubungan dengan kematian—ciri khas wisata Tana Toraja.

Terletak di kawasan utara Sulawesi Selatan, Kabupaten Tana Toraja bisa dicapai dalam tujuh jam perjalanan dari Makassar. Daerah itu memang menjadikan kubur dan prosesi kematian sebagai daya tarik wisata, selama ini. Sebahagian dari daya tarik itu dipajang oleh Rukka dan kawan-kawannya di dalam toko-toko sepanjang jalan utama yang membelah Rantepao. "Semua itu replika atau tiruan," kata Rukka sambil menunjuk barang dagangannya.

Penjaja cenderamata memang hanya boleh menjual barang replika. Benda yang asli menetap di makam-makam kuno. Kandean dulang atau piring kayu yang bertangkai adalah salah satu contoh. Selain bernilai budaya tinggi, benda-benda kubur asli yang berumur ratusan tahun dilarang diperjualbelikan. Pemerintah mengategorikannya sebagai benda cagar budaya.

Tapi betulkah tanda mata di kubur asli tak bisa diperjualbelikan di Toraja? Nanti dulu. "Ayo ikut saya ke lantai atas," kata Rukka. Melewati tangga kayu ke lantai dua, ia berbelok ke kanan dan masuk ke sebuah ruang lain berukuran sembilan meter persegi. Dalam keremangan cahaya, tampak beberapa benda kubur berukuran besar dan berwarna gelap.

Ada sekitar 20 pintu makam kuno dan dua kepala peti mayat (erong) berbentuk kepala kerbau diletakkan di atas sebuah rak kayu. Beberapa di antaranya telah berlubang dimakan rayap. Semuanya asli. "Pintu makam ini dicuri seseorang di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…