Memanen Hutan Universitas?
Edisi: 17/30 / Tanggal : 2001-07-01 / Halaman : 92 / Rubrik : LIN / Penulis : Rulianto, Agung , Febrianti ,
UPACARA perang sudah digelar. Sekitar 200 warga dari 12 suku di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, siap mati di Teluk Saibi. Mereka akan mempertahankan setiap batang pohon hutan Siberut.
Sebelum perang pecah, 22 alat berat pembabat hutan yang didatangkan Universitas Andalas, Padang, sudah dipindahkan dari Teluk Saibi. Kejadian itu merupakan antiklimaks perselisihan antara penduduk Pulau Siberut dan Universitas Andalas. Sebab, sehari sebelumnya, sekitar 70 warga Desa Saibi membakar dua base camp milik Andalas. Mereka menolak kegiatan pihak universitas di wilayah mereka.
Kejadian akhir Mei itu berbuntut panjang. Kamis dua pekan lalu, ganti pihak Universitas Andalas yang mengadu ke Pemda Sumatra Barat. Mereka merasa haknya dihalang-halangi. Namun, pihak pemda sendiri tidak bisa berbuat banyak selain menasihati agar pihak Andalas melakukan sosialisasi kepada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…