Akar Tunjang Akbar Tandjung

Edisi: 27/31 / Tanggal : 2002-09-08 / Halaman : 33 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Lebang, Tommy , Anom, Andari Karina


DISIRAMI benderang lampu kamera wartawan, Akbar Tandjung memotong tumpeng ulang tahun DPR yang ke-57, Kamis pekan lalu. Tepuk tangan bergemuruh di pelataran gedung rakyat di Senayan itu. Lalu ucapan selamat mengalir dari sekitar tiga ratus undangan yang hadir di situ. Perayaan tersebut datang persis seminggu sebelum jatuhnya vonis perkara Bulog yang mendudukkan Akbar Tandjung—kini Ketua DPR—sebagai tersangka.

Walau berusaha girang, Akbar sulit menyimpan wajah letihnya. Ada guratan hitam di pelupuk matanya. Maklum, malam sebelumnya dia memimpin rapat di markas Partai Golkar, Slipi, Jakarta, lima jam nonstop hingga dini hari.

Rapat penting itu membahas sikap Partai jika majelis hakim menjatuhkan vonis bersalah untuk Akbar, sang ketua umum. "Beliau meminta kami meng-ikuti perkembangan dan mempersiapkan diri," kata Rully Chairul Azwar, se-orang pejabat Partai yang hadir. Dalam rapat itu, menurut Rully, para peserta rapat bersumpah setia menyokong Akbar menghadapi tuduhan korupsi dana Bulog sebesar Rp 40 miliar.

Menurut Marzuki Darusman, pejabat Golkar yang lain, rapat itu jauh lebih maju ketimbang rapat-rapat terdahulu. Sebelumnya, jajaran Partai Beringin ini yakin Akbar bakal lolos dari jeratan hukum. Tapi dalam rapat Rabu malam pekan lalu itu, Partai sudah membicarakan kemungkinan langkah darurat, jika jatuh vonis bersalah yang memiliki kekuatan hukum tetap. Apa saja langkah darurat itu? "Belum saatnya dikemukakan," kata Marzuki.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…