Siswo Budoyo, Lakonmu Kini
Edisi: 27/31 / Tanggal : 2002-09-08 / Halaman : 59 / Rubrik : SEL / Penulis : Wicaksono, Wibowo, Kukuh S. , Maksum, Dwidjo U.
Masa keemasan ketoprak Tulungagung ini tinggal kenangan. Siswo Budoyo dalam keadaan sekarat. Padahal grup ini merupakan satu-satunya ketoprak kondang yang berkeliling di Jawa Timur. Inikah ujung lakon sebuah ketoprak tobong?
DI ruangan yang sempit, kotor, dan pengap, sejumlah wanita tampak asyik berdandan. Sesekali terdengar celoteh mereka yang riang, tanpa beban. "Hei, ini kapan mainnya? Aku keburu ngantuk, nih," kata seorang perempuan. "Sabar, Yu, sabar," jawab lawan bicaranya, tak kalah kenesnya.
Wajah para pemain Ketoprak Siswo Budoyo itu tampak berseri-seri. Kegairahan yang sudah berbulan-bulan hilang belakangan muncul lagi. Bukan karena mereka bisa bermain ketoprak lagi di Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Itu gara-gara sejak Juli silam mereka mendapat order dari Jawa Pos Televisi (JTV) untuk mengisi acara. Para pemain tersebut tengah bersiap-siap disyut di panggung mereka di taman hiburan tersebut. Dua episode sudah selesai diambil gambarnya, 1 dan 2 Agustus silam.
Sejak Januari lalu, mereka memang menghentikan pertunjukan di taman hiburan tersebut karena sepi penonton. Bahkan pernah suatu kali mereka tampil cuma ditonton 5-10 orang. Jadi, kontrak dari JTV cukup menolong mereka. "Tapi jangan tanya saya untung berapa. Juragan ketoprak baru bisa ongkang-ongkang bila sekali main dibayar Rp 5 juta," kata Rachman Sam, 54 tahun, pemimpin Siswo Budoyo.
Untuk tiap episode, mereka cuma dibayar Rp 2,5 juta oleh JTV. Sejauh ini mereka baru menyiapkan empat episode. Nilai kontrak itu, kata Rachman, hanya cukup buat membayar pemain, niyaga (pemain game-lan), dan biaya operasional. Praktis, pemain masing-masing cuma kebagian Rp 200 ribu-300 ribu per bulan.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebanyak 87 pemain Siswo Budoyo yang masih aktif terpaksa mencari pendapatan tambahan. Ada yang melatih tari, melatih karawitan, menjadi perias pengantin, membuat kerajinan tangan, hingga berjualan minuman. Sekitar 20 orang di antara mereka rela tinggal di gubuk-gubuk di dekat panggung. Salah satunya adalah Suparman dan istrinya, yang pernah menjadi bintang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…