Kepala Bppn Yang Bagaimana Yang Kita Inginkan?
Edisi: 18/30 / Tanggal : 2001-07-08 / Halaman : 138 / Rubrik : KL / Penulis : Lin Che Wei, C.F.A
Lin Che Wei, C.F.A.*)
*) Direktur Riset dari SG Securities, tulisan ini merupakan pendapat pribadi.
DALAM masa kerja yang sangat singkat, penggantian posisi tertinggi di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) terus berlanjut. Edwin Gerungan, Kepala BPPN yang sebelum ini, hanya menjabat delapan bulan pada posisi yang paling penting dalam masa restrukturisasi ekonomi kita. Sebelumnya ada Bambang Subianto, Iwan Prawiranata, Glenn Yusuf, Cacuk Sudarijanto, dan yang terakhir I Putu Gde Ary Suta.
Kerapnya penggantian pucuk pimpinan BPPN ini menimbulkan pertanyaan di benak saya, cara kepemimpinan yang seperti apa yang kita inginkan dan bagaimana kriteria sukses dari seorang kepala BPPN. Selama ini, alasan yang paling sering dipakai untuk mengganti kepala BPPN adalah karena ia dinilai kurang cepat dalam melaksanakan fungsinya.
Tentu saja perbandingan secara kuantitatif tidaklah cukup untuk membandingkan kualitas dari para kepala BPPN ini. Penulis tidak dapat mengomentari dua kepala BPPN pertama, Bambang Subianto dan Iwan Prawiranata, karena pada waktu itu organisasi BPPN masih mencari bentuk dan terus terang pada waktu itu kebijakan BPPN masih belum jelas.
Glenn Yusuf menjadi kepala BPPN ketika institusi ini sedang dibentuk. Kelebihan Glenn sebagai kepala BPPN adalah pengetahuannya yang kuat tentang proses organisasi, khususnya dalam bidang restrukturisasi dan organisasi. Hanya dalam waktu relatif singkat, ia dapat membangun infrastruktur BPPN. Glenn mengamati secara serius dan mengerti perlunya prosedural dan pentingnya membangun suatu sistem yang baku di dalam BPPN. Ia mencoba membangun hubungan yang cukup harmonis dengan seluruh jaringan BPPN.
Sayangnya, pendekatannya yang cenderung prosedural membuatnya kerap dicap sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…