Nirwan Dermawan Bakrie: "kami Akan Bertanggung Jawab"
Edisi: 40/35 / Tanggal : 2006-12-03 / Halaman : 104 / Rubrik : WAW / Penulis : , ,
SETELAH "membisu" cukup lama, akhirnya Indra Dermawan Bakrie bicara. Rencana Grup Bakrie -Nirwan kini menjadi pengendalinya-menjual Lapindo Brantas Inc. kepada Freehold Group Ltd senilai US$ 1 juta (Rp 9 miliar) telah menuai kecaman dari banyak pihak. Mereka menuding kelompok usaha Bakrie hendak cuci tangan dan tak mau bertanggung jawab atas kasus semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur.
Agaknya, perdebatan itu yang membuat Nirwan harus menjelaskan detail rencana penjualan tersebut kepada media. Apalagi, di tengah berbagai kegaduhan itu, muncul masalah baru, yakni pipa gas milik Pertamina yang berada di bawah areal kubangan lumpur panas Lapindo meledak, Rabu malam. Sepuluh orang tewas dan tiga orang hilang. "Saya sedih," kata Nirwan ketika berkunjung ke Tempo, Kamis siang pekan lalu.
Kasus Lapindo memang erat membelit kelompok usaha yang didirikan Ahmad Bakrie ini. Semburan lumpur panas yang mulai terjadi sejak akhir Mei lalu hingga kini belum bisa dihentikan. Pemerintah memang sudah membentuk tim nasional untuk menanggulangi kasus tersebut. Namun, pemerintah sudah menegaskan bahwa Grup Bakrie harus menanggung seluruh biaya untuk mengatasi masalah Lapindo.
Setelah Aburizal Bakrie tak lagi memegang kendali, Nirwanlah yang harus berada di garis terdepan menjelaskan masalah ini. Memakai hem biru bergaris yang digulung setengah lengan, Nirwan menjawab semua pertanyaan dengan tangkas. "Ini krisis kedua bagi keluarga Bakrie," katanya. Selama perbincangan yang diselingi makan siang, Nirwan menyedot tak kurang dari delapan batang rokok Sampoerna A Mild.
Kenapa Bakrie menjual Lapindo?
Secara legal Lapindo di blok Brantas terikat kontrak dengan PT Energi Mega Persada Tbk. serta dua pihak lain, yaitu Santos Ltd. dan PT Medco E&P Brantas. Untuk mengatasi semburan lumpur ini, Lapindo sudah mengucurkan dana yang besar yang diperoleh dari Grup Bakrie. Kalau mau mengambil duit dari PT Energi Mega akan ruwet karena perlu persetujuan pemegang saham. Penjualan ini merupakan jalan keluar terbaik untuk menghindari benturan kepentingan serta melindungi pemegang saham minoritas di PT Energi Mega.
Apakah asuransi belum membayar ganti rugi?
Belum. Lapindo sendiri sudah mengeluarkan dana US$ 40 juta. Menurut Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2006 tentang Tim Nasional Penanggulangan Luapan Lumpur, Lapindo…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…