Iklan Kredit Macet

Edisi: 23/22 / Tanggal : 1992-08-08 / Halaman : 43 / Rubrik : HK / Penulis : GSI


KREDIT macet adalah "penyakit" yang paling sering membuat bank
sempoyongan. Karena itu, berbagai cara diupayakan bank untuk menagih piutang
ini. Kadang-kadang, terpaksa dengan menempuh risiko. Akibatnya bisa pahit.

; Itulah yang dialami Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Agam Sejahtera,
Bukittinggi, Sritua Arief, yang juga kolumnis ekonomi terkenal. Ia harus
berurusan dengan pengadilan gara-gara memanggil 26 nasabahnya lewat iklan
koran. Ini pertama kali bank memanggil penunggak kredit dengan pengumuman
terbuka. Karena itu Sritua dianggap ngemplang terlalu keras. Maka, bukannya
kredit macetnya menjadi lancar, kini Sritua malah mesti bersiap menghadapi
gugatan ganti rugi.

; Pekan lalu, didampingi pengacara Masfar Rasyid dari Lembaga Bantuan Hukum
(LBH) Qistan, para nasabah yang merasa dipermalukan itu mengadu ke polisi.
Sambil menunggu keputusan pidana, 19 dari 26 nasabah itu minta LBH menyiapkan
gugatan ganti rugi. Tujuh penunggak yang tidak ikut, telah lama merat dari
Bukittinggi.

; Iklan yang menjadi persoalan itu dipasang Sritua pada 9…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…