Dari Swiss Sampai Batutulis
Edisi: 26/31 / Tanggal : 2002-09-01 / Halaman : 28 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Fajar W.H.
SELAIN "juara" dalam soal korupsi, pemerintahan di Indonesia berpeluang besar meraih gelar nomor satu yang lain: juara urusan klenik dan mistik. Setiap presiden punya kisah mistiknya sendiri, hampir tanpa kecuali.
Dulu pernah terdengar ada simpanan triliunan yang disebut Dana Revolusi. Bung Karno, kata yang percaya, pernah menyimpan harta yang nilainya jutaan dolar Amerika di sejumlah bank di Eropa sebelum ia jatuh dari kekuasaannya.
Ada lagi Dana Nusantara. Ini adalah harta karun yang diyakini pemeluk klenik merupakan warisan kerajaan-kerajaan kuno. Dan yang terakhir di Istana Batutulis itu, yang bisalah kita sebut "harta" Batutulis.
Banyak orang percaya semua harta itu benar-benar ada, dari orang "biasa-biasa" sampai pejabat tinggi. Dulu ada nama bekas Menteri Luar Negeri Soebandrio, ada Suhardiman, tokoh pendiri Golongan Karya, dan belakangan ada Menteri Agama Said Agil. Semua punya mimpi bahwa harta itu nilainya luar biasa besar, tapi yang benar-benar sudah ketemu si harta belum pernah dikabarkan. Termasuk harta Bung Karno itu.
Harta si Bung pernah diburu banyak orang, termasuk Abdurrahman Wahid di saat ia berkuasa. Mulanya, berdatanganlah proposal tentang berbagai harta karun ke meja kiai presiden itu. Pengirimnya ada yang perorangan ataupun lembaga. Jumlahnya ratusan, menurut Arifin Junaidi. Sekretaris Abdurrahman yang juga anggota DPR itu bercerita bahwa kebanyakan proposal itu berisi info harta karun di berbagai tempat dan zaman, mulai harta di zaman Sukarno, peninggalan Jepang, sampai harta Majapahit. Ada proposal yang sangat yakin bahwa di Pemalang, Jawa Tengah, tertimbun harta karun peninggalan Jepang. Benarkah? Gali saja jika Anda penasaran.
Mungkin Abdurrahman Wahid…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…