Ramli Dengan Banyak Wajah

Edisi: 26/31 / Tanggal : 2002-09-01 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Budiyarso, Edy , Priandono,


WAJAHNYA babak-belur penuh luka memar. Bercelana pendek, Ramli duduk menghadap tembok di rumah kontrakannya yang telah disegel polisi. Tiga anggota Brigade Mobil menjaganya ketat, dengan senjata lengkap, seperti layaknya ia seorang penjahat berbahaya.

Bagi polisi, yang menangkapnya pekan lalu, Ramli memang berbahaya. Ia "buron nomor dua" setelah Tommy Soeharto dalam daftar perburuan Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya. Polisi menuduhnya menjadi otak sejumlah aksi teror dengan ancaman hukuman mati.

Tapi, kepada wartawan Tempo News Room yang mewawancarainya secara singkat, Ramli membantah tudingan. "Saya difitnah," katanya.

Siapa dia sebenarnya? Apa pekerjaannya? "Saya desersi tentara," tuturnya. Lelaki berumur 41 tahun asal Pidie, Aceh Utara, itu memang pernah masuk dinas ketentaraan. Menurut polisi, ia dipecat dari kesatuannya, Detasemen Zeni Tempur Angkatan Darat, setelah mangkir dari tugas sejak 13 tahun silam. Pangkat terakhirnya prajurit satu.

Polisi menemukan namanya dari pengakuan orang-orang yang ditangkap setelah terjadi ledakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?