Tarik-ulur Sebelum Ramadan
Edisi: 26/31 / Tanggal : 2002-09-01 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis : Bektiati, Bina , Suud, Yuswardi A. , Bakri, Zainal
"SAUDARA-saudaraku di Aceh, bersabarlah. Bila kelak Cut Nyak memimpin negeri ini, tak akan saya biarkan setetes pun darah rakyat menyentuh Tanah Rencong."
Kalimat gagah berani itu diucapkan Megawati Sukarnoputri. Ia berpidato dengan bergelora di saat partainya memastikan kemenangan dalam Pemilihan Umum 1999. Pidato yang disiarkan oleh beberapa jaringan televisi nasional itu tepatnya terjadi pada 29 Juli 1999.
Mega bukan tak menepati janji. Ia datang ke Aceh, meminta maaf atas apa yang terjadi selama ini. Tapi, tiga tahun sejak janji "Cut Nyak" itu diucapkan, kekerasan dan korban mati belum juga berhenti jatuh di bumi Nanggroe Aceh Darussalam.
Semua upaya damai yang dirancang Jakarta seperti buntu. Tanah yang kaya gas alam itu terus saja seperti dilanda bencana alam. Koyak-moyak. Bedil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?