Di Dalam Anggur Ada Kebenaran

Edisi: 25/31 / Tanggal : 2002-08-25 / Halaman : 92 / Rubrik : GH / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , ,

DOMAIN de la Romanee Conti. Ramblas Sastra menggoreskan nama ini ke atas sepotong kertas dan menyodorkannya kepada pelayan kafe. Beberapa menit berlalu, sebuah botol dihantarkan—si Domain yang namanya rumit itu ternyata sebuah botol—ke meja. Ramblas, 30 tahun, seorang eksekutif asal Jakarta, menerima botol itu yang dibungkus dengan kain linen putih. Gabus penyumbat botol dibuka. Aroma anggur yang sedap menebar ke sudut-sudut kafe itu. Pelayan menuang isi botol perlahan-lahan ke dalam sloki. Ramblas mengangkatnya, menyesap minuman itu sesaat di dalam lidah sebelum meluncurkan cairan berharga itu melewati tenggorokannya.

Cairan berharga? Si Domain ini (anggur dari jenis La Tache) harga sebotolnya setara dengan gaji manajer kelas menengah—sekitar US$ 800 atawa hampir Rp 9 juta. Dan Ramblas bukan satu-satunya manusia di Jakarta yang rela bekerja keras sepanjang pekan untuk kemudian menyesap kenikmatan anggur di wine corner pada akhir minggu. Jika ingin bergabung, datanglah sesekali ke William Kafe Artistik. Pekan lalu, si pemilik kafe, William Wongso, salah satu kuliner paling masyur di Indonesia, menggelar acara icip-icip anggur. Wine tasting, istilah kerennya.

Dalam acara yang dihadiri sejumlah crème de la crème Ibu Kota itu, muncullah wajah-wajah lama yang selalu berjumpa dalam ”lingkaran pencinta anggur”. Ada pasangan Mira dan Dorin Schuster. Mira yang cantik itu adalah manajer keuangan yang berkantor di Financial Club Jakarta. Dan bagi Mira, ”Anggur adalah kesenangan pada saat kongko-kongko akhir pekan.” Ada pengusaha Rony Wongkar yang begitu cintanya kepada anggur sampai menggandeng anak lelakinya yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait