Setahun Kegagalan Jaksa Agung
Edisi: 25/31 / Tanggal : 2002-08-25 / Halaman : 112 / Rubrik : HK / Penulis : Widjajanto, Bramantyo, Ardi , Dewanto, Eduardus Karel
TAK terasa, genap setahun Muhammad Abdul Rachman menjadi Jaksa Agung Kamis pekan lalu, jaksa karir ini sudah setahun menduduki posisi puncak di Gedung Bundar di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Sebagai pemegang tongkat penyidik korupsi, ia menjadi pusat perhatian sekaligus titik tumpuan bagi upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Namun, bagaimana prestasinya semasa awal setahun bertugas ini? Beberapa waktu lalu, di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Rachman menuturkan hasil kerja para jaksa. Misalnya, usaha Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus yang menurut Rachman sedang menuntaskan pekerjaan rumah untuk menangani 51 kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Memang, segerobak kasus BLBI yang merugikan keuangan negara sampai sebesar Rp 130,6 triliun telah menghancurkan fundamen ekonomi negeri ini. Tak aneh bila masyarakat amat menaruh harapan pada armada jaksa di bawah Rachman untuk secepatnya mengembalikan kerugian negara sekaligus menyeret para penggarong uang rakyat itu ke pengadilan.
Kenyataannya, harapan itu masih jauh panggang dari api. Sudah begitu, sebagaimana dikatakan pengamat hukum dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Achmad Ali, kasus BLBI yang sampai ke pengadilan pun cuma dituntut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…