Dirundung Politik Uang
Edisi: 19/32 / Tanggal : 2003-07-13 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
SEANDAINYA Benyamin Suaeb masih hidup, ia mungkin akan mendendangkan sebuah lagu tentang perpolitikan kita masa kini. Aktor serba bisa asal Betawi itu pasti akan menyelipkan bait-bait pelesetannya yang kocak namun menyentil. Barangkali ia akan melantunkan pepatah lama yang dipelintir, "Ada duit Abang dipilih, tak ada uang Abang dibuang.â¦"
Sindiran seperti itu sedang laku di republik ini, terutama di kalangan penduduk yang baru saja menyaksikan pemilihan kepala daerahnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masing-masing. Siapa pun yang menang ternyata meninggalkan gunjingan seru. Khalayak sibuk menerka-nerka tentang siapa saja di antara para wakil rakyat daerah itu yang disogok oleh kandidat yang mana dan berapa besarnya.
Apalagi bila yang menang ternyata bukan berasal dari partai terkuat, seperti baru saja terjadi pada pemilihan gubernur di Kalimantan Timur. Isu suap langsung merebak, bahkan dibumbui dengan beredarnya fotokopi tanda terima uang senilai lima dan enam miliar rupiah yang ditandatangani oleh Ketua PDIP dan sekaligus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.