Setiawan Djody (ketua Kadin Komite Rusia): ”kami Sudah Tahu Bakal Bermasalah”
Edisi: 19/32 / Tanggal : 2003-07-13 / Halaman : 43 / Rubrik : WAW / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Patria, Nezar,
UNDANGAN itu cuma datang lewat secarik kertas. Padahal pesan yang diusungnya amat besar: rapat dengar pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang membidangi pertahanan keamanan, perihal kasus pembelian pesawat tempur Sukhoi. Si penerima undangan adalah Setiawan Djody, pengusaha nasional yang juga duduk di kursi Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Komite Rusia. "Nah, undangannya datang lagi," kata Djody seraya tertawa, lalu membubuhkan tanda terima di selembar kertas.
Pekan lalu, bersama mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Rizal Ramli, Djody memang diundang ke Gedung DPR oleh Panitia Kerja Komisi Pertahanan dan Keamanan. Kabar yang beredar menyebutkan, keduanya akan menyodorkan seabrek informasi sangat penting kepada para wakil rakyat di sana. Sebelumnya, Djody telah sesumbar: "Saya akan bernyanyi di panja (panitia kerja)." Dan Senin pekan lalu, publik setia menanti tembang itu.
Eh, ternyata gagal total! Rizal dan Djodyâsebagaimana luas diberitakanâ walk out karena Dewan hendak menutup mata publik dari sidang nan penting itu. "Kami tidak diberi tahu bahwa rapat itu tertutup," kata Rizal Ramli dengan nada protes. Gagal dengan sidang pertama itu, Panitia Kerja Komisi Pertahanan dan Keamanan lalu menggelar sidang kedua, Senin, 7 Juli.
Surat undangan itu diterima Setiawan Djody Jumat pekan lalu, persis ketika Wenseslaus Manggut, Nezar Patria, dan fotografer Budianto dari TEMPO sedang mewawancarai tokoh yang juga gemar berseni-seni itu di kediamannya, Jalan Kemanggisan Raya, Jakarta Barat. Bekas kawasan Uni Soviet yang sudah bubar bukanlah ranah yang asing bagi pengusaha ini. Djody punya rupa-rupa usaha di sana: sejumlah tambang minyak di Kazakhstan, ekspor aneka jenis barang, dan bersama sejumlah mitranya dari Australia, Jepang, dan Eropa ia juga akan turut mendirikan sebuah konsorsium engineering berdimensi high technology. Perusahaan baru itu akan diluncurkan awal Agustus nanti.
Di luar jabatan Ketua Komite Rusia di Kadin, pria kelahiran Solo, 15 Maret 1949, ini juga menduduki kursi Ketua Ikatan Persahabatan Indonesia-Rusia. Karena urusan persahabatan itu pulalah ia mengenal banyak orang Rusia, mulai dari para model yang cantik-cantik, pengusaha kaya-raya, pejabat militer, pejabat di pucuk Kremlin, hingga para seniman. Tak cuma di Rusia, Djody juga akrab dengan sejumlah pengusaha dan artis di kawasan Eropa Timur.
Di rumahnya yang luas dan asri di Jakarta Barat itu, ia memajang lukisan Vladimir Vilikovic, pelukis kenamaan dari Yugoslavia, negeri yang kini pecah berkeping-keping oleh perang saudara. Lukisan selebar satu setengah meter dan panjang tiga meter itu bercerita tentang pria yang lari lewat jendela rumah dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…