Sihir Rowling Kepada Ribuan 'muggle'
Edisi: 19/32 / Tanggal : 2003-07-13 / Halaman : 72 / Rubrik : IQR / Penulis : Chamin, Mardiyah, Arjanto, Dwi, Laksmini, Gita W.
KALI ini langit London bak selimut biru tanpa sepotong awan pun. Sinar matahari membanjir pada pukul 3 siang di Kensington Garden, salah satu taman terbesar di selatan London yang lazim digunakan untuk berbaringan di rerumputan. Kamis, 26 Juni silam, reporter TEMPO Gita Widya Laksmini bersama ribuan anak-anak menanti satu sosok yang penting d Royal Albert Hall, yang terletak di seberang Kensington Garden.
Sosok penting itulah pencipta tokoh luar biasa bernama Harry Potter: J.K. Rowling. Dan betapa mujurnya 4.000 bocah yang berkesempatan ketemu J.K. Rowling, karena Rowling dikenal amat selektif menggelar wawancara ataupun jumpa fans. Tak pelak lagi, 4.000 bocah dari seluruh dunia ituânama-nama mereka diusulkan oleh para guruâtampak begitu girang.
Sebagian besar anak-anak ini tampil ala penyihir. Mereka berkostum serba hitam lengkap dengan jubah hitam dari kantong sampah plastik dan topi kerucut dari karton. Sembari menunggu antrean masuk stadion, ribuan muggle ini tak henti berseru, âHarry, Harry, Harry!â
Suasana riuh-rendah bak pasar malam. Para guru pendamping sibuk menertibkan anak didik yang sedang diamuk rindu ketemu Rowling. Pihak panitia pun sibuk menyuguhkan aneka hiburan agar keriuhan tidak menjurus pada kekacauan.
Empat puluh menit menuju pukul 4 sore, sedan Mercedes abu-abu merapat ke halaman stadion. J.K. Rowling, yang mengenakan blazer dan kamisol senada berwarna biru muda dan pantalon hitam, melangkah keluar dari mobil dan langsung disambut teriakan histeris.
Senyum mengembang di wajah perempuan ramping yang mengenakan blazer biru muda itu. âAh, cantiknya,â ujar satu penggemar cilik dengan mulut menganga.
Tangan-tangan kecil serta-merta mengulurkan buku Harry Potter dari segala penjuru. Rowling tersenyum, menyapa, dan menandatangani buku-buku penggemar dengan sabar. Jelas, Rowling terampil membuat penggemarnya senang.
Rowling kemudian melangkah ke dalam gedung. Histeria kembali menggema. Teriakan âHarry, Harry, Harryâ membelah auditorium yang ditata layaknya sekolah sihir Hogwarts.
Bersama pemandu acara yang juga aktor…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…