Sebuah Pelajaran Dari Korea
Edisi: 19/32 / Tanggal : 2003-07-13 / Halaman : 102 / Rubrik : KL / Penulis : Hutapea, Bun-Bunan , Harinowo, Cyrillus ,
INCHEON, bandar udara internasional Korea yang baru, bukan saja tampak modern dan megah, tapi juga tak kalah bila dibandingkan dengan beberapa bandar udara di negara lain di dunia. Incheon terkesan unik karena dibangun ketika perekonomian Korea sedang dilanda krisis moneter. Boleh dikatakan keberhasilan membangun Incheon merupakan bukti keberhasilan negeri ginseng itu dalam mengatasi krisis.
Korea memang contoh yang fenomenal dalam perjuangan mengatasi krisis. Dalam wacana yang diterima luas di negara itu, keberhasilan melawan krisis diyakini sebagai "mukjizat kedua". Adapun mukjizat pertama adalah keberhasilan Korea membangun ekonominya, sehingga negara itu diakui sebagai satu dari tiga negara yang dijuluki "keajaiban Asia Timur".
Dengan dua mukjizat, bank-bank di Korea ternyata tidak kebal rush. Berita tentang ini muncul di koran International Herald Tribune edisi Sabtu-Minggu 21-22 Juni 2003. Diberitakan bahwa Chohung Bank, bank terbesar keempat di sana, mengalami krisis likuiditas yang parah sebagai buntut dari penjualan 80 persen saham bank tersebut kepada Shinhan Financial Group senilai US$ 2,8 miliar. Shinhan Financial Group adalah pemilik Shinhan Bank, yang merupakan bank terbesar ketiga di Korea, persis di bawah Kookmin Bank dan Woori Bank. Pembelian saham dan penyatuannya dengan Shinhan Bank akan mengatrol peringkat Shinhan Bank menjadi nomor dua.
Krisis likuiditas Chohung Bank terpicu karena nasabahnya berbondong-bondong menarik dana mereka secara bersamaan (rush), baik melalui counter bank maupun lewat mesin ATM yang tersebar di mana-mana. Rush itu terjadi sebagai reaksi nasabah untuk menyelamatkan dana mereka setelah lebih dari tiga perempat karyawan bank Chohungâberjumlah 8.000 orangâmelakukan pemogokan yang didukung oleh Korea Financial Industry Union. Terjadi 20 Juni lalu, rush tersebut akhirnya mendorong Chohung Bank meminjam dari bank sentral (Bank of Korea) sebesar US$ 5 miliar untuk menutup kekurangan likuiditasnya. Pinjaman akan dilakukan dalam bentuk call loan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…