Dijual Pas Banderol

Edisi: 20/32 / Tanggal : 2003-07-20 / Halaman : 126 / Rubrik : EB / Penulis : Tanjung, Leanika , ,


JALAN pemerintah melepaskan sahamnya di Bank Lippo kian lempang. Komisi Keuangan dan Perbankan DPR RI telah memberikan lampu hijau kepada pemerintah untuk menjual sahamnya di bank yang dibesarkan oleh keluarga Mochtar Riady itu. Dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung Selasa pekan lalu, DPR dan pemerintah sepakat bahwa divestasi saham pemerintah akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini. Pada saat itu, pemerintah akan melepaskan 52 persen kepemilikannya di Bank Lippo. Pemerintah juga sudah memberikan indikasi cara penjualan, yakni melalui penjualan kepada investor strategis.

Repotnya, persetujuan ini diikuti oleh kesepakatan yang lain, yakni pemerintah tidak harus menjual saham Lippo dengan harga dua kali nilai buku. Sebelum pertemuan tersebut, Komisi Keuangan dan Perbankan memberikan syarat bahwa mereka setuju saham pemerintah dijual tapi dengan harga dua kali nilai buku. Deputi Ketua BPPN Bidang Restrukturisasi Perbankan, I Nyoman Sender, kepada Koran Tempo juga pernah mengatakan bahwa pemerintah menargetkan perolehan divestasi saham di Lippo sebesar Rp 1,5 triliun. Tapi, setelah rapat dengar pendapat dengan parlemen, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yang mewakili pemerintah, menurunkan targetnya menjadi Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun.

Keputusan penjualan saham Lippo…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…