Tadashi Okamura: ”iklim Investasi Perlu Segera Diperbaiki”
Edisi: 20/32 / Tanggal : 2003-07-20 / Halaman : 134 / Rubrik : EB / Penulis : Hadiwinata, Thomas, Nishikawa, Yoko,
SEJAK beberapa tahun lalu, penurunan nilai investasi asing masih terus menghantui ekonomi Indonesia. Krisis moneter tahun 1998, disusul serangkaian pergolakan politik yang dilumuri berbagai kerusuhan sosial, tampaknya nyaris menghapus nama Indonesia dari benak investor mancanegara. Di kawasan Asia Pasifik, posisi Indonesia sebagai tujuan investasi semakin tersudut. Apalagi setelah Cina dan Vietnam kian agresif dalam menarik masuk investasi asing.
Sejalan dengan itu, nilai investasi asing di Indonesia pun semakin tergerus. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi asing yang disetujui selama lima bulan pertama tahun ini hanya US$ 1,25 miliarâturun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,34 miliar. Penurunan ini jelas sangat mengkhawatirkan. Untuk itulah, Juni baru lalu, sejumlah pejabat Indonesia yang dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Jepang. Di depan pengusaha Negeri Matahari Terbit itu, pemerintah Indonesia berjanji memperbaiki iklim investasi di negeri ini. Sebagai contoh disebutkan adanya revisi peraturan hukum mengenai investasi dan tenaga kerja.
Tentu wajar-wajar saja bila Indonesia sampai merasa perlu melobi pengusaha Jepang. Data BKPM menunjukkan bahwa Jepang adalah negara dengan investasi terbesar di Indonesia selama hampir empat dasawarsaâdari 1967 hingga akhir 2001. Dalam periode itu, investor Jepang mengajukan 1.383 proyek investasi dengan nilai yang disetujui sebesar US$ 34,227 miliar, atau 14,7 persen dari seluruh investasi asing di Indonesia. Namun, dalam dua tahun terakhir, nilai investasi Jepang terus menurun. Pada 1997, nilai investasi Jepang yang disetujui masih US$ 5,4 miliar, tapi pada 2001 nilai itu me-rosot tajam hingga US$ 0,7 miliar. Pada 2002, nilai investasi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…