Hostile Takeover
Edisi: 23/22 / Tanggal : 1992-08-08 / Halaman : 96 / Rubrik : KL / Penulis : WIBISONO, CHRISTIANTO
MINGGU lalu, dunia bisnis Indonesia disuguhi dua berita besar. Yakni, voting
di RULBPS Indocement dalam kasus akuisisi intern dan tampilnya Prof. Dr.
Sumitro Djojohadikusumo menggantikan William Soeryadjaya sebagai Preskom
Astra. Yang menarik adalah pernyataan Sumitro bahwa ia bersedia terjun membela
teman lama karena ingin mencegah hostile takeover terhadap Astra.
; Dengan terungkapnya istilah hostile takeover, betapapun kurang tepatnya dalam
kasus Astra, saya ingin mengingatkan Pemerintah dan Bapepam bahwa masa depan
dunia bisnis di Indonesia tidak akan sepi dari hostile takeover yang riil dan
harus diwaspadai. Karena itu, dalam masalah akuisisi internal, yang melibatkan
pihak yang berkonflik kepentingan, saya tetap berpendapat bahwa asas
supermayoritas harus diterapkan secara konsisten. Di negara-negara Barat,
berhubung emiten memang secara sukarela menjual sahamnya sehingga porsi
pemilik dan pendiri seperti keluarga Rockefeller turun secara drastis hanya
tinggal .014 10% saham, semua pihak praktis menjadi minoritas. Yang dilakukan
oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…