Di Lereng Gunung Menumbing

Edisi: 24/31 / Tanggal : 2002-08-18 / Halaman : 50 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Gaban, Farid


SELEMBAR kertas itu sudah tampak lusuh. Tertempel pada sebuah bingkai kayu, dia digantung pada dinding sebuah kamar. Ada goresan tulisan tangan di situ, bunyinya antara lain:

"Pemimpin berarti suri tauladan dalam segala perbuatannya...."

Nyaris tak ada yang istimewa kecuali jika pembaca melihat lebih teliti di bagian akhir deretan kalimat yang menunjukkan tanda tangan si penulis: Mohammad Hatta. Coretan tangan Hatta bertanggal 2 Juli 1949, dua hari sebelum dia meninggalkan rumah bersejarah itu.

Rumah itu terletak di Gunung Menumbing, dekat Mentok, Pulau Bangka. Di atas ketinggian sekitar 433 meter dari permukaan air laut, pemandangan di situ sangat indah. Hawanya sejuk. Hutan di sekeliling kaki gunung tampak hijau perawan. Bahkan sampai sekarang kawasan itu menjadi salah satu tempat ideal untuk tetirah dan berlibur.

Hatta tidak berlibur. Pada Desember 1948, Belanda menyerbu Yogyakarta, ibu kota Republik Indonesia kala itu. Pasukan Kompeni, yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, menangkap Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta. Bersama sejumlah menteri, Hatta kemudian dibuang ke Bangka, sementara Sukarno dikirim ke Parapat, Sumatera Utara. Belakangan, Sukarno pun dikirim ke Bangka, bergabung bersama Hatta, dikurung dalam rumah yang sempat dikelilingi pagar kawat berduri.

Enam bulan lamanya mereka berdiam di Bangka. Jejak-jejaknya mudah ditemukan. Secara fisik, kehadiran mereka kasatmata dengan berdirinya monumen duet Proklamator di tengah Kota Mentok, sekitar 12 kilometer dari rumah di pucuk gunung itu.

Namun, sayang, rumah itu sendiri justru telah kehilangan nilai sejarahnya. Ketika dihuni Hatta dan kawan-kawan, rumah peristirahatan itu milik perusahaan timah, Bangka Tin Winning Bedrijf (BTW). Kini, bukannya dikelola sebagai peninggalan bersejarah milik negara, kompleks bangunan itu telah beralih rupa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…