Haram Di Luar, Pahlawan Di Desa
Edisi: 24/31 / Tanggal : 2002-08-18 / Halaman : 94 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sunudyantoro, Maksum, Dwidjo
RUAS jalan di Desa Gunung Teguh itu, di Pulau Bawean, Jawa Timur, lebih istimewa daripada jalan-jalan desa lainnya. Lebih keras karena semen cor-coran. Penduduk desa menyebutnya sebagai Jalan Mahathir Mohamad. Tapi jangan salah sangka. Perdana Menteri Malaysia tidak pernah datang ke situ. Tidak pula dia membiayai pembangunannya.
Ruas jalan itu dibangun dengan uang kiriman ribuan warga desa yang bekerja di Malaysia, yang hampir semuanya datang secara ilegal. Dari tetesan keringat para "pendatang haram" inilah jalur berkelok sepanjang 10 kilometer tadi dibangun.
Tak cuma jalan raya. Desa itu juga lebih tampak makmur dengan bangunan masjid seluas 400 meter persegi yang hampir rampung, tujuh tangki penampungan air seharga Rp 70 juta yang menyediakan air bersih di enam dusun, serta jaringan listrik dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…