Melacak Old Shatterhand Di Padang

Edisi: 16/30 / Tanggal : 2001-06-24 / Halaman : 100 / Rubrik : SN / Penulis : Suyono, Seno Joko , Sepriyossa, Darmawan ,


HOTEL Atjeh, Padang, tahun 1899. Pikiran novelis berkaki bengkok, berumur 57 tahun itu dibayang-bayangi terus suasana Mesir, Palestina, Sri Lanka. Dari Kolombo, dengan kapal uap Vindobona, ia mendarat di Penang. Berganti kapal Coen, menyusuri Selat Malaka sampai ke Sigli, terus jalan darat ke Padang. Di hotel tempatnya menginap itulah tapi ia seolah didera perasaan bersalah. Setelah merenungi pengalamannya di Timur Tengah dan Asia, ia mengaku fantasinya tentang Timur yang selama ini ia tulis meleset. Di Kota Gadang ia pun membikin sebuah draf novel. Semacam "penebusan kekeliruannya".

"Turis" pincang itu tak menarik-seandainya ia bukan Karl May, seorang pendongeng kesohor tentang the wild, wild West, yang di Indonesia buku-bukunya jauh lebih populer ketimbang di kawasan Asia Tenggara mana pun. Emil Salim, bekas Menteri Lingkungan Hidup, misalnya, mengenang semasa sekolah dasar di Lahat, Sumatra Selatan, gurunya kerap bercerita tentang petualangan Winnetou di hutan-hutan, hingga kini ia begitu mencintai lingkungan. Pekan lalu Pandu Ganesa, seorang kolektor dan penelaah buku Karl May, berceramah di TUK dan menunjukkan bahwa hubungan antara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.