Dari Dapur Politik Mega

Edisi: 15/30 / Tanggal : 2001-06-17 / Halaman : 23 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Anom, Andari Karina , Idayanie, L.N.


DI mata Eros Djarot, kualitas kepemimpinan Mega akan sangat ditentukan oleh jajaran pembantunya. "Mbak Mega sangat mempertimbangkan saran-saran staf kepercayaannya," kata tokoh yang sempat menjadi orang dalam Mega selama tujuh tahun ini. Karena itu, bagaimana Megawati menyiapkan "menu kebijakannya" kelak dapat ditelusuri di dapur politiknya. Bukan soal mudah. Dapur politik Mega bukanlah sebuah ruang yang homogen. Di dalamnya ada beragam faksi. Masing-masing punya perbedaan orientasi politik dan saling bersaing memperebutkan pengaruh.

Salah satunya dikenal sebagai "Kelompok DPP". Faksi ini dimotori oleh Sekjen Sutjipto dan wakilnya, Pramono Anung Wibowo. Mereka amat berperan dalam penentuan kebijakan partai dan juga berpandangan sangat kritis terhadap Presiden Abdurrahman. Di jajaran DPP ini terdapat sebuah faksi lain yang terdiri dari para eksponen pengurus lama di era PDI dulu. Mereka antara lain adalah Alexander Litaay, Tarto Sudiro, Haryanto Taslam, dan Roy B.B. Djanis. Kelompok ini berpandangan duet Abdurrahman-Mega mesti dipertahankan sampai 2004. Karena itulah, mereka kerap bertabrakan dengan sebuah faksi lain yang secara sinis mereka juluki "Kelompok Kos-kosan".

Kubu ini memang terdiri dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…