Marzuki Darusman (mantan Jaksa Agung): "sulit Mengikuti Kebutuhan Politik Presiden"
Edisi: 15/30 / Tanggal : 2001-06-17 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Anom, Andari Karin
SETELAH dipecat Presiden Abdurrahman Wahid, Marzuki Darusman masih punya setumpuk tugas berat. Salah satunya adalah menjelaskan sejumlah langkahnya sewaktu menjabat sebagai jaksa agung. Maklumlah, penggantinya, Baharuddin Lopa, begitu menduduki jabatan jaksa agung langsung menggebrak. Mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu mempersoalkan lolosnya Sjamsul Nursalim ke Jepang dan status hukum Prajogo Pangestu. Lopa berjanji untuk menjerat koruptor sesegera mungkin.
Tapi, masalahnya tidak sesederhana itu. Menurut Marzuki Darusman, investigasi yang dilakukan kejaksaan atas kasus korupsi tidak bisa secepat itu. "Investigasi kami lebih pelan dari kebutuhan politik Presiden," kata Marzuki Darusman kepada Andari Karina Anom dari TEMPO, Jumat pekan lalu. Marzuki juga menguraikan kesulitan Kejaksaan Agung mengangkat citra politik Presiden hanya dengan menangkap sebanyak mungkin koruptor. Ini petikan lengkap wawancaranya.
Kabarnya Anda diganti karena tidak mampu menjerat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?