Abdul Rahman Saleh: ”mengejar Penjahat Itu Susah”

Edisi: 41/35 / Tanggal : 2006-12-10 / Halaman : 98 / Rubrik : HK / Penulis : Hasugian, Maria, Kuswardono, Arif , Ridho, Poernomo Gontha


PRO dan kontra muncul tatkala Kejaksaan Agung memutuskan untuk menyiarkan wajah para koruptor di layar kaca. Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh optimistis cara ini bakal efektif untuk melokalisasi wilayah pelarian para koruptor. Pihak yang kontra menyebut tindakan ini sia-sia. Faktanya, hingga sekarang belum ada satu pun koruptor yang wajah dan daftar ”dosanya” dimunculkan di ANTV tertangkap.

Rabu pekan lalu, wartawan Tempo Maria Hasugian, Arief Kuswardono, dan Poernomo Gonta Ridho menemui Jaksa Agung di rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, untuk sebuah wawancara khusus. Berikut ini petikannya.

Bagaimana ide penayangan koruptor di televisi itu muncul?

Dulu sebetulnya ada tayangan serupa, tapi yang dulu kan hanya KTP (kartu tanda penduduk) yang dipajang. Tidak ada ceritanya, tidak dikemas, sehingga orang lupa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…