Kenaikan Harga Yang Tak Terelakkan
Edisi: 15/30 / Tanggal : 2001-06-17 / Halaman : 130 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Adi, I G.G. Maha ,
BARANGKALI inilah salah satu persidangan penentuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) paling dramatis yang pernah berlangsung di Senayan. Jumat pekan lalu, sejak pagi hingga larut malam, tim pemerintah dan Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berkutat merundingkan penetapan subsidi BBM. Begitu banyak perbedaan yang harus dijembatani sehingga pembahasan berlangsung ketat. Hingga awal pekan lalu, misalnya, para wakil rakyat masih ngotot agar pemerintah memberi subsidi BBM Rp 41,3 triliun saja.
Pemerintah mati-matian tak menyetujui usulan itu karena menganggapnya kurang real-istis. Tengok saja, realisasi subsidi BBM sampai Juni telah mencapai Rp 35,1 triliun. Sehingga, dalam enam bulan ke depan, bila subsidi hanya Rp 41,3 triliun, dana subsidi pemerintah hanya tersisa Rp 6,2 triliun atau hanya Rp 1 triliun per bulan. Padahal rata-rata subsidi per bulan sekarang ini, menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Rachmat Sudibyo,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…