Emil Salim: "dapur Rumah Kita Sedang Terbakar"

Edisi: 15/30 / Tanggal : 2001-06-17 / Halaman : 134 / Rubrik : EB / Penulis : W.S., Endah


BELUM saatnya menikmati masa-masa pensiun. Barangkali pikiran itulah yang ada di benak Prof. Dr. Emil Salim. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pria kelahiran Lahat, Sumatra Selatan, 71 tahun silam ini. Mobilitas salah satu arsitek ekonomi Orde Baru ini memang sangat tinggi: dari mengurus Yayasan Kehati, menjadi pembicara seminar baik di dalam maupun di luar negeri, berkunjung ke daerah-daerah, sampai pekerjaannya sebagai penasihat ekonomi pemerintah. Emil juga sibuk membantu pemerintah menyosialisasikan kenaikan harga bahan bakar minyak. Pendek kata, tiada hari tanpa bekerja.

Belakangan ini, Wakil Presiden Megawati pun banyak berkonsultasi dengan doktor ekonomi lulusan Universitas California, Berkeley ini, terutama menyangkut revisi (penyesuaian) APBN 2001. Bagaimana pandangan Emil mengenai berbagai masalah genting di Indonesia ini? Berikut petikan wawancara wartawan TEMPO, Endah W.S., dengan Emil Salim.

Apakah perekonomian Indonesia masih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…